Selepas melantai di bursa, PT Electronic City Tbk (ECII) bakal langsung melakukan aksi ekspansi bisnisnya. Sallah satunya percepatan pembangunan 9 cabang baru. Perusahaan ritel produk elektronik konsumer ini menyatakan cabang-cabang baru itu berlokasi di Jabodetabek, dan 5 kota besar Indonesia wilayah barat.
Direktur Komersial Electronic City Fery Wiraatmadja mengaku dana yang digelontorkan untuk percepatan pembukaan gerai-gerai baru ini mencapai Rp 250 miliar.
"Sumber dana seluruhnya hasil dari IPO, makanya kita melakukan percepatan untuk tahun ini," ujarnya selepas pencatatan saham perdana di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (3/7).
Fery mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki total 42 gerai di seluruh Indonesia. Cabang perseroan terbagi dalam dua merek, yaitu Electronic City dengan logo biru yang mayoritas berlokasi di mal sebanyak 25 toko, ditambah merek Electronic City Outlet dengan lokasi ruko, sebanyak 16 toko.
Dari target pembukaan 30 toko pada 2013, perseroan telah merealisasikan 18 toko. "Sembilan toko sisanya sudah dalam proses legal dan fitting out, kita sangat yakin pertumbuhan gerai akan mencapai 30 outlet seperti target," kata Fery.
Biaya ekspansi 1 gerai per meter persegi menyerap belanja modal Rp 2,5-4 juta. Perseroan menyatakan proporsi barang elektronik yang dijual di setiap gerai, didominasi oleh audio video seperti televisi dan perangkat suara, dan alat elektronik rumah tangga seperti mesin cuci atau kulkas.
Perseroan tidak mengandalkan outlet di mal saja. Fery menilai, hal itu perlu dilakukan untuk menghindari ketergantungan sewa kepada pengembang properti besar.
merdeka.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar